Jenggot
Definisi Jenggot.
اللِّحْيَةِ
Lihyah
(jenggot)
adalah
nama rambut yang
tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi semua rambut yang tumbuh pada dagu,
dibawah dua tulang rahang bawah, pipi dan disisi-sisi pipi disebut Lihyah (jenggot) kecuali
kumis.
Hukum memelihara
Jenggot adalah
Wajib atas setiap Muslim
laki-laki, baligh dan berakal karena Nabi n. Telah mewajibkannya, memerintahkan untuk memelihara serta melarang
mencukur dan merapikannya.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
Katakanlah:
"Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku ( Muhammad n ),
niscaya Allah mencintaimu
(Ali Imran 3.
31)
Nabi n bersabda:
أَحْفُوا الشَّوَارِبََ وَ أَ عْفُوا اللِّحَى
“Cukurlah
kumis dan periharalah jenggot“
(HR Bukhari
& Muslim)
انْهَكُوا الشَّوَارِبََ وَ أَ عْفُوا اللِّحَى
“Pangkas
kumis dan periharalah jenggot“
(HR
Bukhari & Muslim)
خَالِفُوا الْمُسْرِكِيْنَ, وَفِّرُوا اللِّحَى, وَأَحْفُوا الشَّوَارِنَ
“Selisihi
orang orang musyrik,
lebatkanlah jenggot
dan cukur habis
kumis“
(HR Bukhari)
جُزُّوا الشَّوَارِبَ, وَأَرْخُوْا اللَّحَى,خَالِفُوا الْمَجُوسَ
"Cukurlah
Kumis, biarkan jenggot,
selisihi orang orang Majusi“
(HR Muslim)
عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ : قَصُّ الشَّوَارِبَ,وَ إِعْفَاءُاللِّحْيَةِ,وَالسَّوَاكُ, وَاسْتِنْثَاقُ الْمَاءِ,وَقَصُّ الأَظْفَارِ, وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ,وَنَتْفُ الإِبِظِ ,وَحَلْقُالْعَانَةِ,وَانْتِقَاصُالْمَاءِ
“Sepuluh
perkara termasuk fitrah, yaitu
menggunting kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air dengan hidung), memotong kuku,
membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan istinja“
(HR Muslim)
عِنْ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ n : أَنَّهُ أَمَرَ بِإِ حْفَاءِ الشَّوِارِبِ, وَ إِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ
Dari Ibnu ‘Umar z dari Nabi n:
“Sungguh beliau
memerintahkan untuk mencukur kumis dan
memelihara jenggot“
(HR Muslim)
كَنَ كَثِيْرَ ثَعْرِ اللَّحْيَةِ
"Rambut
jenggot Nabi banyak”
(HR Muslim)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ n : عَظَيْمَ اللَّحْيَةِ
“Rasulullah n jenggotnya besar“
(HR Ahmad)
دَعُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ
قَبْلَكُمْ بِسُوءَا لِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنبِْيَا نِِهِمْ
فَإِذَا نَهَيْتُكُم عَنْ شَيْءٍ فَا جْتَنِبُوهُ,
وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْطَعْتُمْ
“Tinggalkanlah sesuatu yang
aku tidak anjurkan kepadamu. Kebinasaan umat terdahulu ialah karena mereka
banyak bertanya dan selalu menyelisihi Nabi mereka.
Jadi apabila aku melarangmu dari sesuatu, tinggalkanlah
dan apabila aku perintahkan sesuatu kepadamu,
lakukanlah semampumu “
(HR Bukhari (7288) dan Muslim (1337))
0 komentar:
Posting Komentar